Percobaan

 


Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Selama Masa Kampanye , Begini Penjelasan Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri


SENGETI - Tahapan masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi telah dimulai beberapa waktu lalu. 


Sesuai jadwal, tahapan masa kampanye ini berlangsung dari tanggal 25 September sampai dengan 23 November mendatang.


Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri Supriawan mengatakan, pihaknya menurunkan ratusan personel untuk pengamanan tahapan masa Kampanye di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Muaro Jambi.


Ratusan personel yang diturunkan ini, kata dia, terbagi kedalam enam satuan tugas atau Satgas. 


Satuan tugas itu, sambungnya, terdiri dari, Satgas Preemtif, preventif, Kamseltibcarlantas, Gakkum, Humas dan Satgas Bantuan Operasional.


"Pada Pilkada tahap kampanye, kami melibatkan 261 personel yang kita libatkan dalam enam Satgas. Kegiatan Satgas ini dinamis, operasional polres Muaro Jambi memonitor kegiatan-kegiatan kampanye. Dimana kegiatan kampanye, mereka melakukan pengamanan," kata AKBP Heri Supriawan kepada pewarta.


AKBP Heri Supriawan menyampaikan, di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi terdapat dua Kecamatan yang tergolong rawan pada pelaksanaan Pilkada tahun ini. 


Dua Kecamatan itu, katanya, Kecamatan Bahar Selatan dan Kecamatan Sungai Gelam.


"Karena kami anggap memang lingkungan nya itu berada cukup jauh, sehingga kami antisipasi, mudah-mudahan disana tidak terjadi kerawanan yang tidak kita inginkan. Untuk itu, kami mengoptimalkan kegiatan cooling system mulai dari level bawah sampai ke tingkat atas," sampainya.


Pria berpangkat dua melati itu turut menegaskan kepada satuan kepolisian yang bertugas di wilayah Hukum Muaro Jambi agar tetap menjaga netralitas serta tidak terlibat dalam praktek politik praktis. 


Jika ada personel polisi yang terbukti melanggar, kata dia, maka akan  diproses sesuai dengan mekanisme serta ketentuan yang berlaku.


"Netralitas Polri ini Hukum nya wajib. Untuk itu kami mengintruksikan kepada seluruh anggota untuk selalu netral dan tidak berpihak ke masing-masing pasangan calon," tegasnya.


"Termasuk teman-teman yang kita tugaskan menjadi Walpri. Walaupun dia mengawal pasangan calon, kita ingatkan, kita harapkan dan kita wajibkan tidak memihak pasangan calon yang mereka kawal," tandasnya.