SENGETI - Realisasi Anggaran APBD Kabupaten Muaro Jambi pada triwulan III tahun 2024 masih minim.
Dari sejumlah OPD yang ada di Kabupaten Muaro, masih ada yang dibawah 20 persen yakni Dinas Perkim dengan realisasi hanya 14,00 persen.
Dinas ini jauh di bawah dinas-dinas yang lain yang rata-rata diatas 40 persen. Seperti Dinas Perkebunan 41,48 persen dan Dinas Koperindag 49,41 persen.
Sekda Kabupaten Muaro Jambi Budhi Hartono ketika dikonfirmasi menyebut jika dirinya sangat menyayangkan dengan minimnya realisasi anggaran di Dinas Perkim.
Berdasarkan laporan dari OPD terkait, minimnya realisasi anggaran ini dikarenakan adanya peralihan item kerja dari PUPR kepada Perkim. Item kerja itu adalah pengerjaan jalan lingkungan.
"Sebenarnya tidak ada alasan. Ini karena management yang belum," kata Budhi Hartono.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada seluruh OPD yang sarapan anggarannya masih minim untuk segera mengejar ketertinggalan tersebut.
Dia memberikan batas waktu sekitar 2 minggu untuk menyelesaikan persoalan ini. Jika memang dalam dua minggu tidak ada perubahan signifikan maka kepala OPD terkait akan diberikan sanksi tegas.
"Ya tentunya akan kita berikan sanksi tegas," katanya.
Social Plugin