JAMBIBABA.COM,SENGETI - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menghantui Provinsi Jambi terutama saat musim kemarau. Sejauh ini, sudah ratusan hektare lahan terbakar yang tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi.
Selain faktor alam, kasus Karhutla yang masih saja terjadi saat ini di Provinsi Jambi juga disebabkan kelalain manusia. Bahkan, sejauh ini beberapa orang sudah diringkus polisi lantaran menjadi penyebab terbakarnya lahan dan hutan dalam jumlah yang tak sedikit.
Ketua Restorasi Lingkungan Hijau (RLH) Dedi Saputra saat dikonfirmasi menyampaikan pihaknya mendorong seluruh stakholder, baik Pemerintah Daerah maupun unsur TNI/Polri dan elemen masyarakat lainnya untuk bersinergi dalam rangka mengatasi terjadinya karhutla, agar Karhutla tidak terjadi di Provinsi Jambi pada tahun ini.
"Kami meminta kepada masyarakat untuk peduli akan bahaya karhutla, karena bukan hanya merugikan kerusakan pada lingkungan, namun karhutla juga berdampak buruk bagi aktivitas manusia," ucapnya.
Selain masyarakat katanya, RLH juga minta kepada pihak perusahaan untuk berperan aktif dalam mencegah terjadinya karhutla terutama diwilayah masing-masing.
"Kami berharap seluruh unsur untuk siaga dan bersinergi agar pencegahan karhutla bisa berjalan secara efektif," harapnya.
Lebih lanjut Dedi Saputra menyebutkan seluruh elemen untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan kebakaran.
Selain itu, RLH juga mendukung penuh atas pendekatan hukum yang dilakukan aparat penegakan hukum atas pelaku karhutla, agar ada efek jera.
"Kami mendukung penuh atas penegakan hukum yang dilakukan aparat penegak hukum. Dan ini sebagai bentuk keseriusan negara atas masalah karhutla yang sangat merugikan kita semua," tandasnya.
Social Plugin