Percobaan

 


Disdikbud Muaro Jambi Akui Ada Laporan Pengerjaan Proyek Rehab Gedung SMP 04 Kumpeh Tidak sesuai dengan RAB

Sekretaris Disdikbud Muaro jambi, Suirman 


SENGETI - Rehabilitasi dan renovasi Smp Negeri 04 Di Desa sakean kumpeh muaro jambi Provinsi jambi menuai kritik dari berbagai elemen masyarakat di duga tak ber kwalitas dan asal jadi serta indikasi KKN.


Tidak main main anggaran yang di kucurkan dari Dana APBD murni tahun 2023 sebesar 650 juta rupiah untuk rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah , menjadi ajang korupsi.


Diketahui bahwa pemilik proyek rehabilitasi dan renovasi pembangunan gedung sekolah tersebut, yakni dikelola oleh penyedia jasa.


Disampaikan warga setempat yang enggan di sebut nama nya, dirinya menjelaskan , pembangunan rehab Gedung sekolah didesanya disinyalir dibagun asal jadi, dan diduga menjadi ajang korupsi tempat para oknum kontraktor.



“Kita sangat menyayangkan pembangunan rehab gedung sekolah dengan nominal ratusan juta tersebut dikerjakan secara asal asalan tanpa memperhatikan RAB sebagai patokan pembangunan awal, mengapa kita katakan seperti itu sebab temuan di lapangan banyak sekali kejanggalan terkait pembangunan tersebut, sala satunya di bagian pemasangan seng sekolah yang tidak sesuai dengan RAB, ”terangnya.


Semustinya seng tersebut jikalau mengikuti RAB 03, namun yang ada dilapangan itu Volume 02,7 hinga pemasangan tidak pas pada gedung sekolah tersebut, dan hal itu kalikan saja berapo kodi yang dibutuhkan dengan kekurangan RAB tersebut tentu banyak jugo duitnyo, "beber warga.


"Artinya volume pemasangan seng gedung SMP 04 kumpeh kurang Volume "


Sembari demikian kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Muaro jambi, Firdaus,S.Ag. MM melalui sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) kabupaten muaro jambi sekaligus mantan kabid SMP tahun 2023, Suirman ketika dimintai keterangannya di ruang kerjanya selasa (09/01/24), menuturkan,hal tersebut dibenarkan olehnya, karena sudah ada juga yang menyampaikan laporan tersebut, kepada dinas pendidikan, "akunya.


Namun kita lanjutnya, sudah menyampaikan kepada pihak rekanan agar dapat diperbaiki, tetapi jawaban pihak rekan mereka mengunakan alat digital ketika bahan materialnya untuk pembangunan rehab gedung sekolah tersebut, " Ungkapnya.


Dan kita sudah menyarankan kepada pihak rekanan agar dapat mengindahkan hal hal yang janggal dimata masyarakat, ya memang  cucuran air memang tidak indah dilihat, ya sudah kita sampaikan hal itu kepada pihak rekanan, " Bebernya.


Nah terkait dengan kritikan masyarakat yang mana dalam pengerjaan proyek rehab berat gedung SMP IV kumpeh ulu Muaro jambi, kalau memang mereka pegang RAB nya ketika ada masalah proyek tersebut tentu hal itu kita akan konfirmasikan dulu, "pungkasnya.(***)