SENGETI - Gubernur provinsi jambi Al- Haris menghadiri sekaligus membuka Bakti lingkungan djarum Foundation (BLDF) di komplek percandian kedaton kabupaten muaro Jambi, Rabu (23/08/23).
Dalam sambutan yang Al -Haris menyampaikan Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Djarum Foundation melalui Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) dan seluruh pihak atas keterlibatan dan kolaborasinya dalam upaya pelestarian lingkungan melalui aksi penghijauan dan penanaman pohon.
Kepedulian korporasi terhadap lingkungan seperti yang dilakukan Djarum Foundation selain untuk melindungi kawasan warisan sejarah, penanaman pohon dan penghijauan juga menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi perubahan iklimiklim, " Katanya.
Selain itu, kita semua berharap kolaborasi Djarum Foundation yang menggandeng generasi muda melalui Generasi Sadar Lingkungan (Siap Darling) diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen regenerasi untuk menggaungkan pelestarian lingkungan secara berkelanjuta," Imbuhnya.
Ajakan terhadap generasi muda untuk melestarikan lingkungan diharapkan akan mendorong kepedulian sekaligus kreativitas dan inovasi kaum muda untuk turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Semoga gerakan ini akan semakin mendorong kesadaran dan kepedulian generasi muda kita untuk turut terlibat aktif dalam pelestarian dan perawatan lingkungan dan alam.
3. Langkah pelestarian dan menjaga lingkungan ini harus menjadi upaya dan kolaborasi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. Saya berpesan kepada pemerintah daerah, pihak terkait serta seluruh masyarakat yang berada di Kawasan Cagar Budaya Candi Muarajambi untuk turut merawat dan menjaga pohon yang telah ditanam dalam kegiatan ini, maupun tanaman dan pohon yang sudah ada di sekitar kawasan Candi Muarajambi, "sebutnya.
"sehingga keseluruhan langkah dan upaya ini akan membuahkan hasil yang optimal, demi kelestarian lingkungan keanekaragaman hayati yang berada di dalamnya "
Berbagai upaya terus dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui instansi terkait demi pelestarian dan penjagaan lingkungan.
Kegiatan terkait rehabilitasi hutan dan lahan di beberapa wilayah di Provinsi Jambi dilakukan demi mewujudkan lingkungan yang hijau dan lestari. Penanaman bibit pohon seperti Jelutung, Meranti Blanggeran, Pinang, Tembesu, Durian, Mahoni di wilayah-wilayah di Provinsi Jambi seperti Hutan Lindung Gambut Sungai Londrang Desa Teluk Dawan Kec. Muara Sabak Barat Kab. Tanjab-Tim, Hutan Lindung Gambut Sungai Londrang Desa Manis Mato Kec. Tanggo Rajo Kab. Muaro Jambi, Desa Bukit Sari Kec. Maro Sebo Ilir Kab. Batanghari dan Taman Hutan Raya Orang Kayo Hitam Desa Seponjen Kec. Kumpeh Kab. Muaro Jambi menjadi salah satu wujud komitmen Pemerintah Provinsi Jambi pelestarian lingkungan dan penjagaan alam.
terkait dengan pelestarian alam di kawasan sejarah, Pemerintah Provinsi Jambi bersama Pemerintah Kabupaten Kerinci juga melakukan penanaman pohon pelindung bertempat di Taman Rekreasi Pecco Kayu Aro Kerinci. Aroma Pecco termasuk objek wisata dan sejarah tertua di Kabupaten Kerinci yang dibangun pada zaman kolonial Belanda saat membuka kebun teh sekitar tahun 1933,"tuturnya.
Saya berharap sinergisitas dan kolaborasi pemerintah, swasta, korporasi, dan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga lingkungan, melestarikan, serta mengelolanya dengan bijaksana dan bertanggung jawab akan menjadi praktik yang berkelanjutan. Mari kita bersama, bekerja secara kolektif untuk membenahi kerusakan yang terjadi, menjaga bersama hutan yang masih ada agar tetap lestari, serta terus melalukan berbagai langkah nyata demi keberlangsungan lingkungan dan alam yang hijau dan lestari.
"kenapa dulu orang asing memilih Jambi ini, yang pertama Laut Cina Selatan itu mudah masuk ke Jambi lewat Tanjab Timur terus mereka pilih di sini tempat bikin Candi sekolah perguruan tinggi agama Buddha pada zaman dahulu kala, kemudian dari sini lahirlah salah seorang mahasiswanya yang membuat Candi Borobudur, saya bilang pada Presiden, Pak Presiden
"tidak akan ada Candi Borobudur tanpa ada Candi Muara Jambi,"tegasnya.
Nah gitu sejarahnya, Kenapa karena Borobudur dari batu kita dari tanah duluanlah tanah daripada batu, "tukas al- Haris.
Social Plugin