Percobaan

 


Masyarakat Tanjung Nangko Keluhkan Jalan Rusak Parah



JAMBIBABA. COM,SENGETI - Muaro Jambi sebagai daerah Penyanggah Kota mengalami kemajuan pesat, terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Jambi seperti Desa Kasang Pudak Kec. Kumpeh Ulu.

Desa Kasang dengan total penduduk lebih dari 5.000 KK dan hampir 12.000 mata pilih pada 2024 nanti menjadi lahan empuk Janji Politik para politikus.

Jalan Tanjung Nangko yang berada di Desa Kasang Pudak tersebut sejak tahun 2020 sudah mengalami kerusakan parah. Hal ini pun tidak luput dari janji politik Bupati menjabat saat itu Masna Busro, di sela2 lounching peresmian pemekaran Desa Kasang Pudak menjadi tiga desa yaitu ,Desa Kasang Pudak (Desa Induk), Desa Kasang Tanjung Nangko (Persiapan Pemekaran) dan Desa Kasang Kebon Dalam (Persiapan Pemekaran).

" Dalam kata sambutannya Masna berjanji pada Tahun Anggaran 2021 akan mengalokasikan perbaikan dan  peningkatan tersebut dengan Rigit Beton. Namun tidak terealisasi.

Selanjutnya pada Reses Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi Dapil Kumpeh/Kumpeh Ulu Tahun 2021 H. Junaidi, SE juga menjanjikan hal yang sama, pria yang akrab dipanggil Datuk Jon ini juga mengatakan bahwa Ibu Bupati (Masna Busro) berjanji akan memperjuangkan penganggaran Jalan Tanjung Nangko di penghujung masa jabatannya tahun 2022 sebagai cinderamata bagi masyarakat Kasang Pudak khususnya Tanjung Nangko.

Namun celakanya hari demi hari berlalu jalan tanjung nangko semakin parah kerusakannya seiring dengan seringnya dilewati oleh Mobil Tronton Pengangkut Pakan Ayam dari luar jambi menuju gudang pakan ayam Cho Ang Ayam yang berasa di dalam lorong tanjung nangko tersebut.

"Mobil yang bermuatan hampir 30 ton tersebut selalu masuk lewat tengah malam, hal ini juga diduga menjadi penyebab hancurnya jalan tanjung nangko terutama di lokasi depan arah masuk sampai sebelum gudang pakan Cho Ang Ayam".

"Pada musim penghujan begini kita masyarakat kesusahan sekali, pada hari Jum'at lalu (16/12) jalan ditimbun dengan tanah merah atau tanah timbun, sehingga menjadi tambah bonyok dan menyulitkan masyarakat pengendara motor untuk lewat, bahkan ada ibu-ibu yang sedang ingin mengantar anak sekolah terjatuh karena jalanan licin belobang serta berlumpur, kemudian pada hari minggu (18/12) kembali diadakan gotong royong oleh masyarakat yang dimotori pemerintah desa persiapan kasang tanjung nangko dengan melakukan penimbunan jalan yang berlobang dan berlumpur tersebut dengan material tanah serta bebatuan,".

Ketika malam turun hujan lebat kemudian kembali terjadi kubangan2 lumpur di lokasi jalan terssbut sehingga memperburuk kondisi jalan lebih parah dari sebelumnya, harusnya pemerintah kabupaten muaro jambi melalui dinas terkait menurunkan alat berat Greder dan Compact serta material khusus jalan agar keras dan bisa dilalui oleh masyarakat dengan baik dan selamatselamat.

Jangan dibiarkan saja dan bahkan terkesan acuh tak acuh dengan beribu alasan, kami masyarakat Tanjung Nangko khususnya menagih janji bupati periode lalu Masnah Busro dan Anggota DPRD Muaro Jambi Datuk Jon, mana janjimu?

"Jangan cuma PHP saja, jangan sampai nanti berujung pada pemblokiran jalan oleh masyarakat karena kesal tidak diperhatikan oleh pemerintah, demikian ungkap Hery Alwi (42) salah satu tokoh masyarakat setempat.

Menyikapi hal tersebut Pemerintah  Kabupaten Muaro Jambi melalui pihak dinas terkait PUPR muaro jambi sudah dianggarkan.

Kadis PUPR muaro jambi Yultasmi melalui sekdis PUPR muaro jambi, Puja saat dikonfirmasikan jum'at (23/12) mengatakan,Tahun 2023 sudah dianggarkan hal itu dari APBD Murni 2023, kata puja.

Sambungnya lagi Hal tersebut sudah kita anggarkan untuk tahun 2023 jalan lingkungan di desa tanjung nangko kecamatan Kumpeh muaro jambi,"sebut sekdis.

"Pada tahun 2022 hanya 250 meter itu pokir dari anggota dewan," tuturnya.

Namun untuk tahun 2023 nanti sudah kita anggarkan kurang lebih 600 meter dijalan lingkungan tanjung nangko, "tutupnya.(@21)